Sunday, July 25, 2010

ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN

“Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh
iman…Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah…” Ibrani 10:38a; 11:6a
Semua aspek dalam hidup ini, akan dijalani
orang dengan iman.
Anda bisa bayangkan, apabila semua yang
akan dimakan, entah di rumah, di restoran
atau di pesta, harus diteliti dan dibuktikan lebih
dahulu baru dimakan, betapa repot dan
menderitanya hidup ini.
Ada kisah menarik tentang seorang Peneliti.
Bahwa setiap apa yang akan dia kerjakannya
selalu diteliti dan diamatinya terlebi dahulu,
terlebih mengenai makanan yang akan
dimakannya, selalu diteliti dan diamti lebih
dahulu dengan menggunaan mikroskop.
Sehingga ke mana-mana, tidak ketinggalan
mikroskop, selalu dibwahnya. Suatu waktu,
dia disodori makanan, begitu diamati dengan
miroskop makanan itu, ada jutaan ulat-ulat
kecil bergerak-gerak. Dan dari hari ke hari
semua makanan yang disodorkan kepadanya
tidak dapat dimakannya karena setiap kali
diamatinya sama, selalu terdapat ulat-ulat kecil.
Singkat ceritanya sang Peneliti itu mati, karena
dia tidak bisa makan, setiap makanan yang
diberikan padanya, dengan alasan makanan itu
berulat.
Saudara kisah tersebut mungkin naif, tetapi
pengalaman ini selalu dipraktekan manusia.
Banyak orang bilang mana mungkin hanya
oleh iman manusia diselamatkan? Logikah
manapun tidak dapat menerima kesimpulan
demikian. Itu kata orang, tetapi kata Tuhan lain,
“…percaya tidak binasa melainkan beroleh
hidup kekal, karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman …, tetapi tanpa iman
tidak mungkin orang berkenan kepada Allah…,
dengan hati orang percaya dan dibenarkan.
(baca: Yohanes 3:16; Efesus 2:8,9; Ibrani 11:6;
Roma 10:10). Di sini iman itu berperan penting,
karena iman melampaui akal. Untuk selamat ke
sorga tidak perlu penelitian dan pengamatan,
yang diperlukan kata firman Tuhan, hanyalah:
iman. Iman pada Tuhan Yesus karena Dialah
penyelamat, tidak ada lain.(Kisah Rasul 4:12)
Anak Tuhan, lain lagi, seringkali janji-janji
Tuhan tidak lagi diimani dan dihidupi. Ada
banyak janji Tuhan bagi setiap orang percaya,
tetapi seberapa banyak janji-janji Tuhan itu
diimani dan dihidupi? Anak Tuhan, terkadang
harus menunggu bukti dahulu, baru
mempercayainya. Seperti kisah tragis sang
Peneliti di atas, yang pada akhirnya sampai
dipenghujung hidup, tidak pernah merasakan
dan menikmati berkat-berkat Tuhan.
Firman Tuhan gamblang mengatakan bahwa
orang benar hidup oleh iman, karena tanpa
iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah.
Saudara, sudakah anda hidup dengan iman?
Amin!

No comments:

Post a Comment