Monday, May 23, 2011

KEJADIAN 18: 1-15 TIADA YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN

Memercayai janji Allah ternyata tidak selalu
mudah, terutama ketika situasi tidak
menunjukkan tanda-tanda bahwa janji itu
digenapi. Akan tetapi, bukankah esensi iman
adalah "bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat" (Ibr. 11:1)?

Walaupun Allah telah berjanji akan memberikan
anak kepada Abraham melalui Sara (Kej. 17:16,
19), tetapi Sara sulit untuk percaya. Sebelumnya
Sara berpikir bahwa Allah hanya mementingkan
keturunan dari Abraham, jadi keturunan itu tidak
harus berasal dari rahimnya. Ini bisa dimengerti
karena sebelumnya Allah memang tidak
menegaskan siapa ibu dari anak Abraham.
Namun setelah Allah dengan tegas menolak
Ismael dan menegaskan bahwa anak yang
dimaksud harus lahir dari rahimnya (Kej.
17:18-19), Sara masih tidak percaya. Ketika Allah
mengunjungi Abraham dan menyatakan bahwa
tahun depan Sara akan mempunyai seorang anak
laki-laki, Sara tertawa dalam hatinya karena ia
sadar bahwa dirinya telah tua. Selain itu ia telah
mati haid (11-12). Jadi bagaimana mungkin ia dan
Abraham bisa mendapatkan seorang anak?
Ternyata umat Allah sangat sulit untuk percaya
bahwa Allah dapat melakukan apa yang
melampaui pemikiran manusia. Padahal Allah
sering melakukan hal-hal yang sulit diterima akal
manusia. Ia telah meruntuhkan tembok Yerikho
yang kokoh hanya dengan sorak sorai umat
Israel, membelah Laut Merah hingga umat Israel
bisa menyeberang, atau menghidupkan kembali
orang mati. Kita lihat bagaimana Allah dapat
melakukan hal-hal yang ajaib. Kita juga dapat lihat
bahwa selama tiga generasi, istri dari bapak-
bapak leluhur adalah wanita-wanita mandul: Sara,
Ribka, dan Rahel.
Kita perlu sadar bahwa kuasa Allah sungguh tidak
terbatas. Allah sanggup melakukan apa yang
mustahil bagi manusia atau apa yang berada di
luar jangkauan pemikiran manusia. Jika Allah
hanya melakukan hal-hal yang bersifat rasional,
bukankah itu berarti bahwa Ia sama dengan
manusia? Sering sekali Allah dengan sengaja
membiarkan kita dalam kesulitan yang tidak
mungkin kita atasi, supaya kita sadar bahwa tidak
ada yang mustahil bagi Allah.

No comments:

Post a Comment