Thursday, July 22, 2010

Mengatasi Kegelisahan Karena Dukacita

Mengatasi Kegelisahan Karena Dukacita
Yohanes 14:1-14
Semua orang dimuka bumi pasti pernah
mengalami dukacita yang mendalam, dukacita
yang amat mendalam itu yang paling
menonjol adalah dukacita karena ditinggalkan
oleh orang yang kita kasihi dan cintai, dukacita
adalah salah satu penyebab kegelisahan
walaupun banyak penyebab kegelisahan.
Mungkin kita gelisah karena kecapaian, kita
gelisah tidak bisa tidur, kita gelisah karena
kesehatan kita terganggu, kita gelisah karena
lapar, bahkan banyak manusia gelisah karena
memikirkan harta dan uangnya.
Tetapi dukacita karena ditinggalkan oleh orang
yang kita kasihi dapat menyebabkan
kegelisahan. Kita selalu orang percaya harus
dapat keluar dari rasa kegelisahan, khususnya
kegelisahan hati karena dukacita akibat
ditinggalkan orang yang kita kasihi.
1. Tetap meningkatkan rasa percaya kepada
Allah (ayat 1), dan tetap meningkatkan
pengenalan akan Bapa (ayat 7) seseorang yang
gelisah kalau ingin keluar dari kegelisahannya
dan harus tetap percaya kepada Allah bahka
tetap mengenal Bapa.
- Bapa di surga memiliki rancangan kepada
setiap hidup manusia
- Seseorang yang gelisah karena dukacita
cenderung menyalahkan Tuhan “mengapa
Tuhan kejam, tega mengambil orangtuaku”
- Sebaliknya.
2. Memiliki konsep makna “rumah” yang
sesungguhnya (2,3), banyak orang gelisah
walaupun tinggal di dalam rumah yang enak
dan mewah. Tetapi ada orang yang merasa
nyaman dan nyenyak sekalipun tidur dirumah
yang sederhana, kita harus memiliki konsep
yang benar tentang makna rumah, rumah
yang sesungguhnya bukan di dunia ini tetapi
rumah yang disediakan Tuhan – I Korintus 5:1.
Paulus – kemah yang dibawakan.
3. Melakukan pekerjaan yang Yesus lakukan
(12), seringkali untuk mengatasi kegelisahan
kita melakukan pekerjaan ini itu dan kegiatan
ini/itu tetap kegelisahan itu tetap datang tetapi
belajarlah melakukan pekerjaan yang Yesus
lakukan yaitu: Berdoa memberitakan injil,
memperhatikan orang yang lemah.
4. Tetap memiliki pengharapan di dalam nama
Yesus (13-14), dukacita yang ada saat ini Tuhan
ijinkan agar kita berharap pada Dia, dan
kegelisahan itu akan sirna kalau kita alihkan
pengharapan kita dari orang yang kita kasihi
kepada pengharapan baru di dalam Yesus.

No comments:

Post a Comment